Langsung ke konten utama

Akhir-akhir ini, saya curhat dengan...


Hmm hmm hmm yuhuu akhirnya bisa nulis lagiii... senangnyaa ohh senangnyaaa hehehehehe. Pa an siii akuu?? Dasarr aku tuu. Hmm.. Eh hmm lagii. Jadi gini, karena udahh lamaa bgtt blm bisa nulis, dan akhirnya bisa,, jd senengkan.. Sekarang yang dibingungkan bukan karena aku ga ada bahan buat nulis tapi karena banyakk sekali yang mau aku ceritakan. Ada yang mau dengar?? Terserah sii ya aku ga maksa kalian buat mau mendengar atau membaca ceritaku :D
Hari ini mau ngebahas tentang “Dengan siapa saya bercerita/curhat akhir2 ini?” Sebab, sudah jarang bercerita dengan geng/teman SMA, dengan teman kuliah/geng Breyyy juga suda h jarang. Begitu pun di sepertiga malam. Niatnya sih ngurang-ngurangin ngeluh, karena kalau curhat sama manusia jatuhnya ngeluh, jarang bgt dapet pencerahan wkwk, bukannya nyalahin temen2, bukan menganggap mereka sbg kompor. Tapi.. biasa mereka kan nanya, ada yang respect bgt tuh dan akunya jadi nyeritain sedetil-detilnya kekesalan aku itu, nah kan jatuhnya ngeluh. Kalaupun ada yang ngasih solusi, aku sangat berterima kasih, tapii keseringan apa yang mereka sarankan suka beda sama keyakinan aku sendiri. Pada akhirnya, ga nurutin  sarannya ga enak, nurutin pun hati aku yang ngebatin huaaa... karena bertentangan dengan pendapat aku sendiri.
Jadi, dengan siapa saya bercerita akhir2 ini? Ada yang tahu atau mau nebak?
Akhir2 ini aku tak lagi berkesempatan untuk hang out atau sekedar jalan2 ngumpul2 ke rumah teman, karena sejak 4 bulan yang lalu sudah bekerja di sebuah yayasan atau bisa disebut SMPIT Ihsanul Amal yang jam kerjanya dari pagi full sampai sore jam 5, tidak lama senja magrib dan isya. Selebihnya istirahat. Tidak ada waktu untuk hang out.
Menyimpang dari tema-> 3 bulan di SMPIT saya bekerja dengan... masih belum sepenuh hati. Saya tidak meniatkan, kalau saya bekerja setengah hati. Namun, terlihat dari kinerja saya selama 3 bulan ini yang hendak berangkat malas-malasan dan akhirnya terlambat dan itu berlangsung hampir setiap hari. Pekerjaan perangkat ga ada yang beresnya, nila anak2 tidak direkap langsung, sehingga kerjaan akhirnya menumpuk dan melihat kerjaan yang numpuk saja saya merasa cape, pusing, belum lagi mengerjakannya. Tiap pulang sekolah, ngeluh tentang sikap anak2 yang ga bisa dikontrol, ad yang adabnya msh kurang dan menyakitkan hati. Hufftt rasanya malas sekali aku memperpanjang kontrak di sini.
Bulan keempat ada niat untuk berubah; mengubah kebiasaan yang tidak disiplin menjadi lebih disiplin, serius dalam bekerja, bismillah dan ikhlas mengerjakan sesuatu. Eh sudah jauh banget ya menyimpangnya. Seakarang boleh ditpotong ga nih, kayanya tentang pekerjaan ini harus di masukan ke tema yang beda deh. Hmm aduh jadi gado-gado bgt, nanti bulan ke empat dan ke lima bekerja lanjut di  tulisan berikutnya ya...

Kembali ke tema,, langung saja ya saya jawab sendiri wkwkw. Ada yang mau nebak ga ni? Ga ada kan -_- oke! Akhir2 ini saya curhat dengan Angin, jalan.
Pada saat berangkat atau pulang dari sekolah. Pengen nyanyi, tapi kurang asik ga ada musiknya, saya juga membiasakan tdk memakai headset ketika berkendara, bisa bahaya kaan. Jadi saya isi dengan curhatan. Angin tidak membatasi berapa lama dan curhat tentang apa saja, boleh. Ia juga tidak memberi penolakan atau protes wkwk enak kan? Respon? Mintanya sama Tuhan. Jadi kalau mau sekedar bercerita, sementara belum punya waktu ketemu sama Tuhan di sepertiga malam, curhat aja dlu sama angin, aman ko, karena ibarat masuk telinga kanan keluar telinga kiri kgkgkgkg. Tetapi tak perlu dicontoh, karena mungkin menurut sebagian dari kalian menganggap saya sebagai umat yang tidak memanfaatkan waktu dgn sebaik-baiknya. kan bisa di isi dengan zikir, doa yang nyata berpahala. Ya, kadang saya juga mengisinya dgn hal tsb, tapi jika ada yg ingin saya ceritakan, why not? Doanya nanti, manjat dulu disepertiga malam, ya ?
Toh dengan apa yang sya lakukan sya tidak merugikan org lain kan? Sya juga tidak meminta waktu kalian dan klian tdk perlu repot2 memberikan waktu klian utk saya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Menulis Buku Harian

To the point 1 saja. Singkat, Padat, dan jelas. GUE MABA. Ya, sekarang gue menyandang gelar MABA 2014 atau Mahasiwa Baru di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia – Univesitas Lambung Mangkurat. Gue lulus seleksi di kampus ini melalui jalur SNMPTN, yaitu pendaftaran melalui online dan berdasarkan nilai rapot sekolah dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi pilihan pertama gue. Kedua 2 , Ilmu Komunikasi Fakultas FISIP eh btw, itu gue milihnya sesuai keinginan gue aja tertarik dimana, tau kalau itu fakultas fisip juga pas udah kuliah. Alhamdulillah lulusnya di pilihan pertama yang mana memang gue minati, menjadi guru bahasa Indonesia terinspirasi dari guru SMA gue Ibu Dwi dan Ibu Diana. Mereka kedua guru bahasa Indonesiaku ketika kelas X dan XII, menurutku mereka berdua adalah sosok misterius. Why? Karena mereka guru bahasa Indonesia. Nilai bahasa Indonesiaku tak pernah tinggi, selalu saja rendah, begitu juga dengan teman-temanku. Susah sek...

Kuasa-Mu

Taktiktaktiktatik... Gadis sedang asyik mengetik komputer , tiba-tba ia teringat akan sesuatu. Gadis melirik jam tangannya. “Ya Tuhan, sudah pukul lima sore. Aduh mana belum sholat Asar lagi bagaimana ini?” keluhnya. Gadis berbegas mengambil mantel yang bergantung di dinding kamarnya, segera ia pasang karena cuaca diluar dingin dan masih gerimis dirapikannya rambut sebentar lalu pergi meninggalkan rumah.             Gadis terus mempercepat laju motornya padahal jalan masih licin. Motornya hampir oleng karena menerobos lubang-lubang dijalan yang tertutup air hujan namun ia masih bisa mengendalikan agar tidak jatuh.   Gadis yang berada disekitar tiga meter dari lampu lalu lintas menambah kecepatan 100km/jam karena melihat detik-detik lampu hijau yang sebentar lagi akan berubah menjadi merah. 3... 2.. 1. Berbagai lat transportasi dari arah kiri pun segera melaju karena lampu sudah berubah warna menunjukkan jalan. Gpraaaa...

Perjalanan Pendek Mengesankan

       “ “ Aku bernyanyi untuk sahabat...Aku menari untuk sahabat....” Terdengar nada dering handphone Efa. Efa yang asik menonton tv pun segera berlari mengambil dan menekan tombol hijau pada layar handphone nya. Efa       : “Assalamualaikum, dengan siapa ya?” Mega   : “Ini aku Fa, Mega. Kamu ada di rumah tidak? Efa       : “Iya ada Ga, kenapa?” Mega   : “Aku mau main kesana.” Efa       : “Ada ko, datang aja.” Mega   : “ Ok, tungguin ya”. Beberapa menit kemudian tibalah Mega di rumah Efa. Mega   : “Kapan kamu mau ke Bukit?” Efa       : “Siang ini. Kamu sudah makan atau belum, kita makan yu?” Mega   : “Belum. Ayoo.” Beberapa saat usai makan siang. Tiba-tiba bumi bergemuruh, pertanda hujan akan datang. Mega            : “Fa, Aku pamit pulang ya sebelum hujan ...