Langsung ke konten utama

PAGI RINDU

Assalamualaikum pagi Mingguu
Aku mau bercerita seruu
Mereka adalah salah satu penyebab timbulnya deruu
dan penyakit Malarinduu
(Pagi Minggu di November 2016 lalu)

Loc. Denzipur, Banjar Baru.















































Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Pendek Mengesankan

       “ “ Aku bernyanyi untuk sahabat...Aku menari untuk sahabat....” Terdengar nada dering handphone Efa. Efa yang asik menonton tv pun segera berlari mengambil dan menekan tombol hijau pada layar handphone nya. Efa       : “Assalamualaikum, dengan siapa ya?” Mega   : “Ini aku Fa, Mega. Kamu ada di rumah tidak? Efa       : “Iya ada Ga, kenapa?” Mega   : “Aku mau main kesana.” Efa       : “Ada ko, datang aja.” Mega   : “ Ok, tungguin ya”. Beberapa menit kemudian tibalah Mega di rumah Efa. Mega   : “Kapan kamu mau ke Bukit?” Efa       : “Siang ini. Kamu sudah makan atau belum, kita makan yu?” Mega   : “Belum. Ayoo.” Beberapa saat usai makan siang. Tiba-tiba bumi bergemuruh, pertanda hujan akan datang. Mega            : “Fa, Aku pamit pulang ya sebelum hujan ...

Rindu Menulis Buku Harian

To the point 1 saja. Singkat, Padat, dan jelas. GUE MABA. Ya, sekarang gue menyandang gelar MABA 2014 atau Mahasiwa Baru di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia – Univesitas Lambung Mangkurat. Gue lulus seleksi di kampus ini melalui jalur SNMPTN, yaitu pendaftaran melalui online dan berdasarkan nilai rapot sekolah dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi pilihan pertama gue. Kedua 2 , Ilmu Komunikasi Fakultas FISIP eh btw, itu gue milihnya sesuai keinginan gue aja tertarik dimana, tau kalau itu fakultas fisip juga pas udah kuliah. Alhamdulillah lulusnya di pilihan pertama yang mana memang gue minati, menjadi guru bahasa Indonesia terinspirasi dari guru SMA gue Ibu Dwi dan Ibu Diana. Mereka kedua guru bahasa Indonesiaku ketika kelas X dan XII, menurutku mereka berdua adalah sosok misterius. Why? Karena mereka guru bahasa Indonesia. Nilai bahasa Indonesiaku tak pernah tinggi, selalu saja rendah, begitu juga dengan teman-temanku. Susah sek...