Langsung ke konten utama

Bukan Surat Cinta Untuk Starla



            Bukan aku tak ingin membalas pesanmu. Saat itu aku hanya mencoba berpikir bijak. Aku pikir tak perlu terburu-buru seperti biasanya. Walaupun sebelah otak berpendapat bahwa klarifikasi ini harus secepatnya disampaikan.
            Seharusnya aku yang banyak meminta maaf padamu. Aku sampai tak bisa berucap apa-apa begitu selesai membaca pesanmu yang begitu panjang sekali, tak pernah kudapatkan pesan yang panjang seperti ini sebelumnya selain broadcast :D
            Hemmm apa ya? Aku cuma bisa mengucapkan banyak terima kasih atas semua kebaikan slama ini yang dikasih ke aku. Kamu mau direpotkan, mau datang membawakan makan ketika aku lapar dan malas keluar, membawakan obat ketika aku sakit, mau tetap cerewet ketika aku tidak mood makan ataupun benar-benar tidak mood untuk sekadar menanggapi pesan pendekmu yang kemudian memanjang jika aku tetap tak berkabar. Itu.
            Terima kasih sekali lagi dan mohon maaf beribu maaf, karena mungkin secara tidak sengaja aku juga memberikan harapan. Akhirnya kusadari bahwa aku banyak melakukan kesalahan, kadang aku menganggapmu sebagai orang yang benar kubutuhkan sehingga kau enggan untuk menjauh yang padahal sudah lama ingin menjauh, tidak tahan, dan sudah sangat lelah dan sikapku yang cuek dan kadang seenaknya.
            Kau boleh merasa aku yang tak berperasaan. Saat memilih pergi, memilih untuk tidak berjuang lagi, itu hakmu seutuhnya. Aku tak ingin menghakimi perasaanmu. Aku manusia yang menganut paham bahwa melepaskan bukan berarti berhenti berjuang, akan ada saatnya semua menjadi indah dan yang terpenting adalah, apapun yang kita lakukan Allah meridhoinya. Aku hanya khawatir bila perjuanganmu selama ini tidak menuju-Nya.
            Baiknya kau pergi dengan kehilangan yang sewajarnya. Kembalilah ke hidupmu dan hiduplah dengan baik. Bagaimana perasaanku, hanya Allah yang maha tahu.
            Sedikit saran untukmu. Jika menginginkan sesuatu berjuanglah dengan tulus, jangan mengharap balas, dan bersabarlah... Belajarlah merasa cukup dengan kebaikan yang diberikan padamu, jangan selalu meminta lebih dan lebih lagi. Terlebih lagi waktu, waktu itu sangat berharga tak semua orang mau memberikan waktunya ketika kau meminta.
            Jika kau menginginkan seseorang nyaman denganmu, berikan ia kepercayaan, toh di umur yang sudah kepala dua ini ia punya pemikiran dewasa, jangan melulu kau curigai. Jangan mengekang dan membuatnya tertekan. Oke?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rindu Menulis Buku Harian

To the point 1 saja. Singkat, Padat, dan jelas. GUE MABA. Ya, sekarang gue menyandang gelar MABA 2014 atau Mahasiwa Baru di Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia – Univesitas Lambung Mangkurat. Gue lulus seleksi di kampus ini melalui jalur SNMPTN, yaitu pendaftaran melalui online dan berdasarkan nilai rapot sekolah dan Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia menjadi pilihan pertama gue. Kedua 2 , Ilmu Komunikasi Fakultas FISIP eh btw, itu gue milihnya sesuai keinginan gue aja tertarik dimana, tau kalau itu fakultas fisip juga pas udah kuliah. Alhamdulillah lulusnya di pilihan pertama yang mana memang gue minati, menjadi guru bahasa Indonesia terinspirasi dari guru SMA gue Ibu Dwi dan Ibu Diana. Mereka kedua guru bahasa Indonesiaku ketika kelas X dan XII, menurutku mereka berdua adalah sosok misterius. Why? Karena mereka guru bahasa Indonesia. Nilai bahasa Indonesiaku tak pernah tinggi, selalu saja rendah, begitu juga dengan teman-temanku. Susah sek...

Kuasa-Mu

Taktiktaktiktatik... Gadis sedang asyik mengetik komputer , tiba-tba ia teringat akan sesuatu. Gadis melirik jam tangannya. “Ya Tuhan, sudah pukul lima sore. Aduh mana belum sholat Asar lagi bagaimana ini?” keluhnya. Gadis berbegas mengambil mantel yang bergantung di dinding kamarnya, segera ia pasang karena cuaca diluar dingin dan masih gerimis dirapikannya rambut sebentar lalu pergi meninggalkan rumah.             Gadis terus mempercepat laju motornya padahal jalan masih licin. Motornya hampir oleng karena menerobos lubang-lubang dijalan yang tertutup air hujan namun ia masih bisa mengendalikan agar tidak jatuh.   Gadis yang berada disekitar tiga meter dari lampu lalu lintas menambah kecepatan 100km/jam karena melihat detik-detik lampu hijau yang sebentar lagi akan berubah menjadi merah. 3... 2.. 1. Berbagai lat transportasi dari arah kiri pun segera melaju karena lampu sudah berubah warna menunjukkan jalan. Gpraaaa...

Perjalanan Pendek Mengesankan

       “ “ Aku bernyanyi untuk sahabat...Aku menari untuk sahabat....” Terdengar nada dering handphone Efa. Efa yang asik menonton tv pun segera berlari mengambil dan menekan tombol hijau pada layar handphone nya. Efa       : “Assalamualaikum, dengan siapa ya?” Mega   : “Ini aku Fa, Mega. Kamu ada di rumah tidak? Efa       : “Iya ada Ga, kenapa?” Mega   : “Aku mau main kesana.” Efa       : “Ada ko, datang aja.” Mega   : “ Ok, tungguin ya”. Beberapa menit kemudian tibalah Mega di rumah Efa. Mega   : “Kapan kamu mau ke Bukit?” Efa       : “Siang ini. Kamu sudah makan atau belum, kita makan yu?” Mega   : “Belum. Ayoo.” Beberapa saat usai makan siang. Tiba-tiba bumi bergemuruh, pertanda hujan akan datang. Mega            : “Fa, Aku pamit pulang ya sebelum hujan ...