Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

PENANTIAN BERHARGA

Sedikit rasa kecewa menyelimuti hati. Namun masih menancap di sini. Aku memeluk hatiku erat-erat. Tahun lalu, kudapatkan pengakuan dari seseorng yang spesial dalam hidupku. "Aku tidak sanggup lagi menutupi kekuranganku dihadapanmu," kata lelaki yg saat itu menjadi kekasihku. Hingga saat ini kalimat itu masih terngiang dibenakku. Selama bertahun menjalani hubungan asmara dengannya, di mana saatnya aku membuka hati dan pikiran sejernih-jernihnya. Belajar berpikir dewasa dan mencoba serius. Mau tidak mau menerima resiko untuk tidak akan sebebas sebelum aku memiliki pasangan, menerima segala kekurangan kekasihku, memahami segala kesibukannya sebagai ketua BEM di kampusnya dan kegiatan lainnya. Ketika itu usia ku genap 20 tahun. Kukatakan pada diriku agar jangan suka mengeluh apalagi menuntut apapun kepadanya karena kita tidak butuh kesempurnaan jika kesederhanaan yang kita miliki sekarang bisa membuat kita membangun cinta bersama. Kusediakan ruang dan tempat untuknya singga...

ENIGMA bagian 3 (Ending)

Tiba di kota Bandung. Setelah memeriksa mayat, Pak Rendra berkata. “Saya belum bisa memastikan penyebab kematian Caca apabila tidak dilakukan autopsi pada mayat.” “Aku ingin cepat mengetahui kebenarannya. Kumohon Pak. Selidikilah kasus ini dengan sungguh-sungguh.” pinta Egi. “Sabar ya. Kasus ini sulit, tapi akan saya selidiki dengan baik.” jawab Pak Rendra. “Terima Kasih Pak.” jawab Egi.   Sementara itu, Pak R endra segera menanyakan informasi apapun yang terjadi sebelum hari kematian Caca dan Eko, dan semua tentang yang ada di vila . “Bisa ceritakan padaku alasan kalian pergi ke vila terpencil ini?” kata Pak Rendra. “Baik. Mereka pergi ke sini untuk refreshing serta untuk penyusunan strategi tim detektif mereka . Sebenarnya mereka tidak berniat pergi ke Villa, mereka hanya berniat menginap sehari semalaman   saja di Bukit Batas . Hanya saja saya yang memiliki rencana pembunuhan di villa itu, karena saya dan caca yang dianggap tersangka oleh ayah Swara ...