Sedikit rasa kecewa menyelimuti hati. Namun masih menancap di sini. Aku memeluk hatiku erat-erat. Tahun lalu, kudapatkan pengakuan dari seseorng yang spesial dalam hidupku. "Aku tidak sanggup lagi menutupi kekuranganku dihadapanmu," kata lelaki yg saat itu menjadi kekasihku. Hingga saat ini kalimat itu masih terngiang dibenakku. Selama bertahun menjalani hubungan asmara dengannya, di mana saatnya aku membuka hati dan pikiran sejernih-jernihnya. Belajar berpikir dewasa dan mencoba serius. Mau tidak mau menerima resiko untuk tidak akan sebebas sebelum aku memiliki pasangan, menerima segala kekurangan kekasihku, memahami segala kesibukannya sebagai ketua BEM di kampusnya dan kegiatan lainnya. Ketika itu usia ku genap 20 tahun. Kukatakan pada diriku agar jangan suka mengeluh apalagi menuntut apapun kepadanya karena kita tidak butuh kesempurnaan jika kesederhanaan yang kita miliki sekarang bisa membuat kita membangun cinta bersama. Kusediakan ruang dan tempat untuknya singga...